Sudah setahun saya memakai busana cadar. Alhamudillah masih
istiqomah mengenakannya. Kawan kawan sesama bidan banyak yang kaget dan tidak
percaya dengan keputusan saya memakai busana tertutup itu. Apalagi menengok
masalalu saya “jilbab metal”, buka pasang jilbab. Berkat dukungan keluarga,
suami dan orang tua Alhamdulillah hingga kini saya tetap nyaman mengenakan
busana ternyaman itu.
Cadar tidak membatasi kita untuk makan |
Menjadi bidan bercadar tidak membatasi saya dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tidak ada bedanya dengan saat
masih memakai jilbab dulu. Malah lebih asik, hanya saat menolong ibu bersalin
saya merasakan agak keteteran, karena menghadapi kondisi pasien yang
mengeluarkan banyak darah, air ketuban hingga kotoran. Tapi secara keseluruhan
cadar tidak membatasi bidan melakukan tugasnya.
Saat menghadiri pertemuan kedinasaan kadang kala dengan
diri saya yang berbeda dengan kawan lain, awalnya dulu merasa khawatir terhadap
lingkungan kerja, pandangan orang sekitar tentang saya, Namun Alhamdulillah
semua itu harus di lalui sebagai ujian istiqomah memakai Cadar.
Awal saya memakai cadar di januari 2016 karena adanya
rasa tidak nyaman kepada pandangan lelaki lain, terutama suami suami pasien
yang menurut saya cara mereka melihat saya menakuti saya. Selain itu saya memiliki
banyak pasien yang mengenakan cadar, cara mereka berbusana, berinteraksi dengan
saya membuat saya tertarik mengunakan busana seperti mereka. Alhamdulillah
berkat dukungan orang terdekat saya terutama suami, ia mengizinkan saya
mengugunakan cadar. Atasanpun tidak mempermasalahkan atau melarang saya
mengenakan cadar, sehingga membuat saya lebih mudah untuk memakai busana cadar.
Bermain bersama anak saya |
Saya bersyukur kepada Alloh subhanahuatala, dengan cadar
saya merasa lebih baik, lebih “bebas”, lebih terlindungi dan lebih merasa
menjadi seorang muslim. Kawan kawan bidan juga jangan khawatir jika ingin
memakai cadar, memulainya memang sulit tetapi setelah berlalu sebulan dan orang
orang sudah terbiasa dengan kita, maka segalanya akan mudah mengalir seperti
hari hari biasanya.
Memakai cadar memang tidak wajib bagi wanita muslim. Tetapi
semakin tertutup seorang wanita, menurut saya baik pula ia.
Saya bersama suami dan anak di salahsatu villa milik sahabat |
Rekan rekan bidan juga bisa memakai busana cadar,
kekhawatiran itu memang selalu ada di awal, namun setelah kita menjaninya
inhsaa Alloh akan merasa nyaman dan banyak di berikan kemudahan oleh Alloh
subhanahuatala.
Mulai dari hari ini, mari berhijrah menjadi lebih baik. semoga
Alloh memberikan kekuatan kepada kita semua untuk istiqomah di jalanNYA.
aaaamiin
assalamualaekum mbak saya mau bertanya , waktu dulu mulai menggunakan cadar kepala pkm langsung mengijinkan atau bagaimana mbak ?
BalasHapusmaaf telat menjawab, karena banyak kesibukan,
HapusKepala PKM tidak mempermasalahkan penggunaan cadar,apalagi beliau seorang Haji pla, di tempat saya memang Mayoritas Muslim sehingga nilai nilai keislaman banyak di gunakan dalam lini kehidupan. alhamdulillah kini banyak sahabat bidan di puskemas - lombok barat yang juga memakai cadar. senang rasanya punya sahabat yang menggunakan busana yang sama.
Assalamu'alaikum warohmatullah... Bu,mau tanya... Kalo saat persalinan busananya seperti apa ? Maksud sy, baju dan bawahan, apakah tetap memakai gamis, ataukah pakai yg atsan dan bawahan sendiri ? Kemudian untuk jilbabnya bagaimana ? Sy kepengen dari dulu, tp masih menimbang2 pakaian pekerjaan bidan sy nantu bu... Mohon penjelasannya supaya menambah bayangan sy selama ini :)
BalasHapusSyukron...
waalaikumusalam warohamtulloh wabarokatuh.
Hapusmaaf telat menjawab, karena banyak kesibukan
saat persalinan saya menggunakan masker penggantui cadar, alhamdulillah tidak menyusahkan. saya memiliki pakaian terusan untuk menolong persalinan yang tetap syarie. bisa juga di jahit sendiri.
Assalamu'alaikum warohmatullah... Bu,mau tanya... Kalo saat persalinan busananya seperti apa ? Maksud sy, baju dan bawahan, apakah tetap memakai gamis, ataukah pakai yg atsan dan bawahan sendiri ? Kemudian untuk jilbabnya bagaimana ? Sy kepengen dari dulu, tp masih menimbang2 pakaian pekerjaan bidan sy nantu bu... Mohon penjelasannya supaya menambah bayangan sy selama ini :)
BalasHapusSyukron...
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..alhamdulillah ternyata ana tidak sendiri, salam kenal um ana mahasiswi kebidanan, ana pun sama halnya seorang wanita bercadar yg InsyaaAllah semoga Allah istiqomah kan ana dalam memakai pakaian mulia ini.. Namun Qaddarallahu karena ana masih seorang mahasiswi dan melanjutkan pendidikan bidan,saat sedang kuliah ana melepas cadar ana dan tetap patih dengan aturan kampus, namun disetiap luar agenda kegiatan belajar mengajar kampus ana memakai cadar kembali :') doakan semoga ana bisa secepatnya lulus dan bisa menjadi bidan bercadar untuk mengabdi di daerah ana :")
BalasHapusUkhti ambil kebidanan dimana? Boleh minta user ig nya ? Ana mau tanya tanya ukh :)
Hapusaaamiin, semoga istiqomah dalam kebaikan
Hapus